Empat Watak Dasar Manusia: Warna Asli Kita Kalau Topengnya Dilepas

Table of Contents
Nah loh...

Kalau manusia itu kayak mie instan, maka bumbunya ada empat rasa dasar: sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis. Kita semua hidup dengan bumbu itu, cuma kadarnya beda-beda. Ada yang full koleris—alias tukang ngegas—ada juga yang plegmatis murni, kayak hape jadul yang kalau ditekan baru nyala lima detik kemudian.

Pertama: Sanguinis.

Ini tipe manusia yang kalau ketemu orang baru, langsung akrab kayak ketemu saudara lama. Kalau nongkrong, dia yang paling rame, paling cerewet, dan biasanya paling sering bilang, “Eh, foto dulu, guys!” Hidupnya penuh warna, kayak lampu disko. Tapi ya itu, kadang bikin kepala pusing. Konsistensi dia kalah jauh sama sinyal wifi di pelosok: hari ini semangat, besok mager akut.

Kedua: Koleris.

Nah, ini tipe yang cocok jadi ketua panitia apa saja. Orangnya tegas, ambisius, dan suka banget ngatur. Kalau lagi rapat, biasanya ngomongnya “Udah, biar cepet, gue aja yang mutusin.” Kelebihannya, jelas: decisive. Kekurangannya? Ya gampang naik pitam. Kadang ngomongnya kayak capslock permanen.

Ketiga: Melankolis.

Ini tipe yang kalau nulis status WA, panjangnya bisa ngalahin pasal-pasal KUHP. Mereka detail, teliti, bahkan titik koma pun dipikirin. Kalau bikin acara, rundown-nya rapi banget, nyaris sempurna. Tapi sayangnya, mereka sering baper dan gampang terjebak overthinking. Kadang, masalah kecil bisa jadi novel trilogi di kepalanya.

Keempat: Plegmatis.

Nah ini tipe manusia zen. Santai, kalem, adem. Kalau lagi ada masalah, biasanya bilang, “Ya udahlah, hidup kan harus jalan terus.” Cocok jadi penengah, tapi kadang bikin jengkel karena kebanyakan slow. Mau bikin keputusan? Bisa-bisa nunggu planet Mars retrograde dulu baru jalan.

Intinya, semua orang pasti ada campuran empat watak ini. Cuma, mana yang lebih dominan itu yang biasanya bikin kita gampang ditebak. Jadi, kalau kamu sering dijulidin teman karena telat, jangan buru-buru salahin motor atau jalan macet. Mungkin kamu memang sanguinis-plegmatis, alias si rame tapi males gerak.

Dan pada akhirnya, apapun tipe dasar kita, jangan lupa satu hal: hidup ini bukan soal watak doang, tapi soal bagaimana kita make-up sikap sehari-hari. Soalnya, di mata orang lain, yang kelihatan bukan sanguinis atau melankolis, tapi apakah kamu teman yang bisa dipercaya... atau cuma teman yang rajin numpang hotspot.

Post a Comment