Kultum Siswa: Keutamaan Menjaga Akhlak Terhadap Teman dan Guru

Table of Contents

Ustadz Nauval sedang kultum dihadapan siswa

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan kita petunjuk hidayah-Nya. Kita berkumpul di sini untuk mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya menjaga akhlak terhadap teman dan guru, sebuah aspek yang sangat penting dalam membentuk kepribadian seorang muslim.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Hujurat (49:13):

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal."

Ayat ini menunjukkan bahwa perbedaan suku, bangsa, atau status sosial bukanlah tolok ukur keutamaan di hadapan Allah SWT. Yang dianggap mulia di sisi-Nya adalah ketakwaan. Oleh karena itu, menjaga akhlak terhadap teman sebaya adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Rasulullah SAW juga memberikan petunjuk yang sangat jelas mengenai pentingnya akhlak terhadap teman sebaya. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

"Seorang mukmin oleh mukmin yang lain bagaikan bangunan yang saling menguatkan satu sama lain." (HR. Al-Bukhari)

Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa hubungan antar sesama muslim haruslah saling memperkuat. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menjaga akhlak kita terhadap teman-teman kita.

Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah menjaga akhlak terhadap guru. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang tidak menghormati para ulama, tidak bersyukur kepada para penguasa, dan tidak bersabar terhadap kesulitan hidup, maka dia tidak termasuk golongan kami." (HR. At-Tirmidzi)

Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa menghormati guru merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Guru adalah pembawa ilmu dan penuntun ke arah kebaikan. Oleh karena itu, menjaga akhlak terhadap guru adalah wujud rasa syukur kita atas ilmu yang mereka berikan.

Dengan demikian, mari kita jadikan perilaku baik terhadap teman sebaya dan guru sebagai bagian dari amal ibadah kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk melaksanakannya dengan tulus dan ikhlas.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Judin
Judin Guru sejak saya lulus dari sarjana pendidikan tahun 2013 di UMP

Post a Comment