Persiapan PAS I, Majelis Dikdasmen PDM Surakarta Ajak Guru-guru Ismuba Rapat
Rapat diikuti oleh guru-guru Ismuba tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di ruang rapat Balai Muhammadiyah Jalan Teuku Umar No. 5
Pimpinan Majelis Dikdasmen melalui Drs. Praptono, M.Pd mengatakan tujuan dikumpulkannya hari ini bukan lagi akan mengajari bagaimana cara membuat soal dan kisi-kisi tapi yang terpenting adalah memastikan keberadaan dan siapa pembuat soal itu, ada atau tidak, katanya.
Kita rapat hari ini efektifkan berbasis produk, bukan berbasis waktu. Kalau bisa cepat ya kita selesai, ucapnya.
Dikesempatan yang sama Drs. Praptono, M.Pd menyampaikan kriteria soal. Sesuai panduan kita buat mudah 20, sedang 20, sukar 10. Optionnya 4 pada pilihan ganda untuk SMP/MTs dan 5 untuk tingkat SMA/MA/SMK.
Salain itu, beliau juga mengingatkan kembali tentang penulisan kisi-kisi dan butir soal, yakni:
- Persebaran materi proporsional
- Persebaran kunci jawaban juga proporsional
- Perhatikan EYD ( huruf kapital, kata depan, awalan)
- Bentuk soal Pilihan Ganda bervariasi
- Option diupayakan homogen/mirip-mirip
Dalam pembagian siapa yang menulis naskah soal dan kisi-kisi secara umum untuk tingkat SMP/MTs tidak ada masalah. Namun ditingkat SMA/MA/SMK mendapatkan kesulitan karena ada beberapa guru yang pindah tugas, katanya.
Untuk menghadapi kendala tersebut, Ust. Marsahit ketua MGMP Ciri Khusus Ismuba mengatakan "kita cek ulang setelah acara rapat ini selesai, siapa yang menulis naskah soal dan kisi-kisi, dipastikan semua yang hadir kebagian, katanya.
Berikut nama-nama pembuat naskah soal dan kisi-kisi:
Ketika ditanya salah satu peserta, Ust. Marsahit; penyampaian soal ini nantinya secara online atau offline. Pak Praptono mengatakan "Kemungkinan besar online". Secara teknis pak Drs. Harminto yang tahu, nanti kami sampaikan, ucapnya.
Penanya pun meminta, jika dilaksanakan secara online, optionnya diacak.
Selain itu, Ust. Marsahit meminta soal yang nanti dibagikan ke sekolah-sekolah jangan terlalu mendadak. Ini menyulitkan kami, tandasnya.
Post a Comment
2. Komentar sensitif akan dihapus
3. Gunakan bahasa yang sopan dan saling menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang