Pemanfaatan Bank Sampah Dorong Kesadaran Masyarakat Pentingnya Kebersihan

Table of Contents
Pemanfaatan Bank Sampah Dorong Kesadaran Masyarakat Pentingnya Kebersihan

Sampah sudah menjadi bagian dari hidup, dimana ada manusia hidup disitulah terdapat sampah, mengapa? Karena setiap manusia pastinya menyumbang adanya sampah. Ini benar. Namun sampah yang dibiarkan terlalu lama di dalam rumah akan menumpuk dan bau menyengat dimana-mana, belum lagi datangnya lalat ikut memperburuk lingkungan rumah menjadi terkesan jorok dan kumuh. Karena itulah harus rutin buang sampah di pembuangan sampah besar.

Sosialisasi tentang kebersihan bagi warga masyarakat juga penting digalakkan, faktanya masih ada sebagian warga yang membuang sampah dipinggir jalan, diselokan yang menjadikan lingkungan tak sehat lagi. Membuang sampah dipinggir jalan mengganggu kenyamanan, keasrian dan pemandangan yang tak pantas dilihat banyak manusia, belum lagi baunya kemana-mana. Begitupun pembuangan sampah diselokan menyebabkan aliran air tak lancar dan merusak ekosistem yang ada didalamnya.

Di lingkungan yang sudah memiliki pengelolaan sampah saja, masih ada saja warga masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, ini yang menjadikan penting setiap masing-masing warga harus tahu artinya kebersihan lingkungan. Buanglah sampah pada tempatnya, itu yang harus terpatri dalam kebiasaan warga.

Bagi warga yang masih melanggar aturan bisa ditegur langsung oleh siapapun yang melihatnya, agar teguran ini tidak menjadikan perasaan yang tidak enak dan salah paham yang berkepanjangan, maka sosialisasi diawal tentang kebersihan oleh rukun tangga (RT) atau rukun warga (RW) itu penting. Jadikan sosialiasi tersebut menjadi kesepakatan bersama untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti orang yang ditegur tidak terima dan marah-marah.

Selain itu, masyarakat juga harus teredukasi dengan pengelolaan sampah yaitu masyarakat mengetahui dan memilah sampah ke dalam dua bagian yaitu dengan jenis padat yang disebut sampah anorganik dan jenis basah yang disebut sampah organik. Jenis sampah padat (anorganik) seperti bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Jenis sampah ini susah terurai, maka masyarakat yang membuang sembarangan dapat menimbulkan pencemaran tanah. Sedangkan jenis sampah basah (organik) seperti sayur-sayuran, buah-buahan, sisa nasi dan lain sebagainya. Jenis sampah ini mudah terurai namun jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

Bank sampah menjadi salah satu solusi agar warga masyarakat dapat mengumpulkan mana saja yang termasuk jenis sampah anorganik dan organik.
 
Tentu dalam sampah anorganik terdapat nilai jual yang bisa di daur ulang. Sedangkan jenis sampah organik cepat terurai dan membusuk dalam tanah, asal tempat pembuangan sampah besar jauh dari lingkungan warga demi menghindari bau yang kurang sedap.

Demikian pemanfaatan bank sampah dan pengelolaannya serta mendorong kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Semoga menjadi solusi !

Post a Comment