Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi

Table of Contents
Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi
Gambar: Alexey_Hulsov / 688 images | pixabay.com

Tugas terakhir Pesantren Kader Muhammadiyah Kota Surakarta Angkatan 46 adalah menyelesaikan soal ujian dan mengumpulkan ringkasan materi pengajian sebanyak 7 yang diadakan oleh Muhammadiyah dari tingkat pusat sampai ranting, kata Suwinarno, M.PI selaku pengajar di pesantren kader.

Ringkasan boleh diambil dari pengajian secara tatap muka maupun daring, mengingat sekarang masih masa corona (Covid-19), tambahnya.

Saya sebagai utusan SMA Muhammadiyah 2 Surakarta akan memberikan beberapa hasil ringkasan, salah satunya adalah Kajian Ahad Pagi yang diadakan masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah Menteng Jakarta.

Pengajian tersebut membahas "Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi" yang disaksikan langsung melalui kanal youtube Majelis Tablig Muhammadiyah dengan pemateri dr. Sukirman Rusli, Sp.PD.

Ringkasan materi yang bisa diambil adalah sebagai berikut:

Upaya meningkatkan imunitas tubuh:

1. Asupan Gizi Halalan Thoyyiban

  • Zat Gizi untuk tubuh
  1. Makro nutrient (karbohidrat, protein, lemak)
  2. Mikro nutrient (vitamin, mineral, air)

  • Bahan Makanan sebagai sumber zat Gizi

  1. Hewani (daging, telur, susu)
  2. Nabati (padi-padian, umbi-umbian, sayur mayur, buah-buahan)

  • Pengolahan bahan makanan:

  1. Tradisionil: dimasak
  2. Industri makanan: menghasilkan menu makanan, menu makanan untuk dikonsumsi

  • Kebutuhan zat gizi bagi tubuh

  1. Kebutuhan selera (Indikator: sesuai selera dan kenikmatan)
  2. Kebutuhan perut (Indikator: kenyang dan kepuasan)
  3. Kebutuhan zat gizi (Indikator: sehat wal afiat)

  • Tuntunan memenuhi asupan gizi 

          1. Harus memperhatikan makanan (QS. Abasa: 24)

              - Halal atau haram

              - Thayyib atau tidak

              - Memenuhi kebutuhan atau tidak

              - Aman atau tidak

              - Bermanfaat atau tidak

          2. Makanan harus halal QS. Al-Baqarah: 168 dan 172, al-Maidah: 88, an-nahl: 114)

                - Bahan makanan dibumi

                - Direzekikan Allah untuk hambaNya

                - Tidak mengikuti langkah syaitan

                - Dikonsumsi dengan rasa syukur

           3. Makanan harus thayyib

                - Mengandung zat gizi yang lengkap

                - Higientitas terjamin

                - Tidak iritatif dan tidak toksik

                - Tidak mengandung alergi

                - Tidak terkontaminasi mikroba infeksius

                - Mudah diabsorbsi

                - Bermanfaat bagi tubuh

            4. Bukan makanan yang haram, makanan yang haram:

                - Yang dilarang seperti bangkai, babi

                - Yang membahayakan tubuh

            5. Asupan Gizi Seimbang halalan thayyiban:

                - Seimbang dalam jenis makanan (menu makanan harus beraneka ragam)

                - Seimbang dalam jumlah makanan (dihitung dalam jumlah kalori)

                - Seimbang dalam jadwal konsumsi makanan (mempedomani jadwal shalat)

            6. Asupan gizi seimbang di masa pandemi:

                - Meningkatkan kuantitas dan kualitas protein

                - Meningkatkan Roboransia dan suplemen

2. Mengatur aktivitas kehidupan

  • Menyesuaikan aktivitas pekerjaan dengan kemampuan fisik
  • Mengatur pola istirahat dan tidur
  • Olahraga yang teratur:

            - Olahraga dinamis dan aerobik

            - Frekuensi: 2-3 kali perminggu

            - Lama: ½ sampai dengan 2 jam

            - Sistematika pelaksanaan: warming up – olahraga intensif (capai target nadi) – cooling down

  • Aplikasikan potensi kemanusiaan (jangan lalai)
  • Jangan dikendalikan hawa nafsu (nafsu perut, syahwat dan emosi)

3. Melaksanakan program vaksinasi

  • Vaksinasi adalah pembentukan kekebalan tubuh (imunisasi) dengan induksi vaksin
  • Vaksin adalah bahan yang mengandung mikroba dengan ajuvan (senyawa kimia untuk menjaga stabilitas vaksin)
  • Produk vaksinasi pada tubuh: membentuk antibodi (immunoglobulin), menghasilkan memori pada sel pertahanan tubuh, meningkatkan kemampuan fagositas bagi sel pertahanan tubuh
  • Vaksinasi adalah upaya perlindungan diri, lihat al-Baqarah: 195

Itulah ringkasan atau catatan saya, mudah-mudahan bermanfaat !
Judin
Judin Guru sejak saya lulus dari sarjana pendidikan tahun 2013 di UMP

1 comment

Comment Author Avatar
October 6, 2022 at 10:08 AM Delete
Halo, terima kasih sudah berbagi informasi.
Kunjungi juga website kami di walisongo.ac.id