Qurban Bentuk Ketakwaan dan Kepedulian Sosial

Table of Contents


Setelah melakukan shalat idul adha seperti biasa melaksanakan penyembelihan kambing atau sapi, namun berdasarkan keputusan kementerian agama bahwa shalat ied ditiadakan dengan cara shalat ied di rumah mengingat tingginya angka penyebaran virus corona. Namun untuk penyembelihan hewan diperbolehkan hanya di hari tasyrik.

Penyembelihan hewan berupa kambing atau sapi setelah shalat idul adha dinamakan qurban. Dikutip dari kalbar.kemenag.go.id Qurban dalam bahasa Arab disebut Udhiyah yang berarti menyembelih hewan pada pagi hari. Sedangkan menurut istilah Qurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12, dan 13 Zulhijah).

Jenis-jenis binatang yang disyariatkan untuk berqurban, adalah: 1) Domba: syaratnya telah berumur 1 tahun lebih atau sudah berganti gigi, 2) Kambing: syaratnya telah berumur 2 tahun atau lebih, 3) Sapi atau Kerbau: syaratnya telah berumur 2 tahun atau lebih, 4) Unta: syaratnya telah berumur 5 tahun atau lebih. Sebaiknya berqurban dengan binatang jantan yang mulus, sehat dan gemuk serta tidak cacat seperti buta, pincang, sangat kurus, tidak terpotong telinganya sebelah atau ekornya terpotong sebagian. Seekor kambing hanya untuk qurban satu orang, satu ekor sapi untuk 7 orang. Sedangkan satu ekor unta untuk 10 orang.

Hukum berqurban sebagaimana tertulis dalam surat al-kautsar:

 فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ ٢

Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah

Kata berkorbanlah merupakan bentuk amr atau perintah bahwa kita sebagai umat diperintahkan untuk berkurban sebagai rasa syukur kepada Allah swt. Dalam Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)  dikatakan “Maka tunaikan rasa syukur kepada Allah atas nikmat ini dengan melaksanakan salat dan menyembelih (qurban) untuk Allah semata, berbeda dengan ibadah yang dilakukan oleh orang-orang musyrik berupa pendekatan diri dengan menyembelih untuk patung-patung mereka”. 

Begitupula dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah dikatakan Dahulu manusia mengerjakan shalat dan menyembelih kurban untuk selain Allah. Maka Allah memerintahkan Nabi-Nya agar menjadikan shalat dan kurbannya hanya bagi Allah semata. Qatadah, ‘Atha, dan Ikrimah berkata: yang dimaksud adalah shalat ‘idhul adha dan menyembelih kurban setelah itu.

Bahkan dalam Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia dikatakan Qurban yang dilakukan oleh seorang hamba pada hari-hari tasyriq adalah lebih baik dari zakat yang dibayarnya pada hari fitri, karena itu Allah memerintahkan kepda nabi-Nya untuk mensyukuri al-kautsar pemberian-Nya dengan mendirikan shalat dan berqurban, sebagaimana yang juga diperintah kepada kekasih-Nya Ibrahim dengan menyembelih anaknya, yang kemudian ketaatannya itu ditebus dengan qurban besar. sumber: tafsirweb

Tafsir tersebut memberi gambaran kepada kita, agar kita berkurban ikhlas karena Allah semata sebagai rasa syukur kita kepada Allah dan berkurban pada hari tasyrik lebih baik dari zakat yang dibayarkan pada hari fitri kata Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil.

Qurban juga bentuk ketaatan kepada Allah swt

Dilansir dari republika.co.id Al Habib Muhammad Ali Ridho Bin Fauzi Bin Yahya yang merupakan pengasuh dari MID Islamic School mengatakan bahwa Idul Adha merupakan momentum dimana umat Islam diminta untuk merenungkan arti penting dan makna berbagi. Serta mengingatkan kita untuk menambah ketaatan kepada Allah SWT.

Tentu kisah dari Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan untuk menyembelih putranya Nabi Ismail AS merupakan contoh nyata bukti ketaatan terhadap perintah Allah. Dimana kalau kita melihat zaman sekarang banyak bukti nyata mulai lunturnya ketaatan kepada Allah SWT.

Idul Adha tahun ini diharapkan dapat dijadikan sebagai motivasi bagi semua umat muslim untuk berserah dan kembali kepada Allah SWT. "Apalagi kita masih ada didalam ujian corona, berharap momentum Idul Adha dapat dijadikan langkah awal kita untuk semakin memperbaiki diri dijalan Allah.

Mungkin saja sebelumnya kita merasa kesulitan untuk memiliki ketaqwaan tinggi kepada Allah SWT, semisal: Sulit meninggalkan larangan-Nya, dan merasa hati gundah gelisah karena sering kali meninggalkan perintah-Nya.

Maka hari raya Idul Adha memberi keutamaan untuk menghadapi permasalahan tersebut. Dalam Q.S. Al Hajj ayat 37, Allah SWT berfirman: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” https://sumbarprov.go.id/

Qurban Bentuk kepedulian sosial

Sebagai umat Islam wujud kepedulian sosial bisa dilakukan dengan cara berqurban dan membagikan daging-daging hasil sembelihan itu kepada sesama. Tentu ini bisa membantu meringankan beban masyarakat akibat merebaknya virus corona yang tak kunjung usai yang berakibat pada perekonomian dan kesehatan. Kita yang diberikan kemampuan untuk berqurban harus bersyukur kepada Allah swt walaupun di masa yang sulit Allah masih senantiasa memberikan rizki kepada kita. Wujud syukur tersebut adalah dengan berqurban. Sebagaimana dalam tafsir di atas disebutkan berkubanlah hanya karena Allah bukan berkurban karena patung-patung yang mereka sembah.

Kata Ahmad Ricky Perdana sebagaimana dilansir kompasiana.com mungkin aktifitas penyembelihan hewan qurban ini, hanya terlihat seperti bagi-bagi daging. Dibalik itu semua, sebenarnya mengandung nilai-nilai agama dan kearifan lokal yang sangat kuat. Menyembelih hewan qurban memang bagian dari simbolis ritual qurban, yang dilakukan umat Islam setiap tahunnya. Namun, ritual ini mengajarkan kepada kita untuk saling berbagi dan peduli antar sesama.

Semoga penyembelihan hewan qurban pada hari ini akan menjadi amal kebaikan kita dan menjadi spirit, inspirasi kita didalam hidup sosial kemasyarakatan, saling senasib sepenanggungan dengan saudara-saudara kita yang lainnya.

Post a Comment