Ciri-Ciri Gerakan Muhammadiyah

Table of Contents
Untuk menggerakan roda organisasi Muhammadiyah dilingkungan sekolah, perlu diketahui dan dipahami ciri-ciri gerakan Muhammadiyah. Hal tersebut dilaksanakan dengan prosedur dengan mengedepankan sikap, komitmen dan loyalitas serta sportivitas yang tinggi.

Persyarikatan Muhammadiyah memiliki ciri-ciri yang melekat dalam aktivitas gerakannya, yaitu sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar, gerakan tajdid, dan gerakan nasonal.

1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam

Dewasa ini, kata yang lebih dikenal untuk gerakan Islam pembaruan adalah modernisasi. 

Modernisasi dilakukan agar semua itu dapat disesuaikan dengan pendapat-pendapat dan keadaan baru yang ditimbuklan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Gerakan pembaruan Islam adalah upaya untuk menyesuaikan paham agama Islam dan perkembangan yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Gerakan pemabaruan Islam bukan mengubah, mengurangi atau menambah isi teks al-Qur'an maupun hadits, melainkan hanya menyesuaikan paham atas keduanya sehingga dapat sesuai dgn kebutuhan dan tuntutan zaman.

Dalam mengamalkan ajaran islam, Muhammadiyah bekerja pada hampir semua bidang kehidupan manusia. Diantara bidang tersrbut adalah akidah, akhlak, ibadah, dan mu'amalat duniawiyat.

2. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar maruf nahi munkar

Ciri ini disandang Muhammadiyah karena organisasi yang didirikan K.H Ahmad Dahlan hendak menjadi bagian dari umat terbaik yang senantiasa menyeru kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari munkar, dan beriman kepada Allah. Upaya itu berdasarkan firman Allah QS. Ali-Imran : 110

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

Artinya: "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik".

Berangkat dari firman Allah tersebut manusia harus melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Dalam menghadapi kemunkaran tidak boleh berdiam diri, melainkan harus memiliki kepekaan sosial terhadap berbagai kemunkaran yang sedang, akan dan telah menimpa orang lain. Tentang dakwah amar ma'ruf nahi munkar juga terdapat dalam QS. Ali-imran : 104.

Dakwa amar ma'ruf nahi munkar yang dilaksanakan Muhammadiyah diarahkan pada dua bidang, yaitu perorangan dan masyarakat.

Pertama, bidang perorangan dibagi menjadi dua. 
1. Bagi orang yang telah masuk Islam, sifat dakwahnya adalah tajdid yakni memurnikan ajaran Islam sebagaimana diajarkan dalam al-Qur'an dan Hadits. Pemurnian ini meliputi: a. Pemurnian tauhid, bersih dari tahayul, bidah, khurafat, dan syirik b. Pemurnian Ibadah, membersihkan amaliyah ibadah dari bid'ah dan taklid. c. Pemurnian akhlak, berakhlak dengan tuntunan Nabi Muhammad saw. 

2. Bagi orang yang belum memeluk Islam, maka sifat dakwahnya adl seruan dan ajakan yang disertai dengan berbagai alasan dan penjelasan yang penuh dengan kebijaksanaan.

Kedua, Bidang Masyarakat. Sifat dakwah Muhammadiyah merupakan bimbingan, perbaikan dan peringatan pada masyarakat.

3. Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid

Tajdid bermakna pembaruan. Kata tajdid bentuk kata dari jadda-yajiddu-jiddan/ jiddatan artinya ternama, yang besar, nasib baik, dan baru.

Pemahaman mengenai tajdid dibedakan menjadi dua. Yaitu tajdid dalam arti pemurnian dan tajdid dalam arti pembaruan. Dalam arti pemurnian disebut purifikasi, sedangkan dalam arti pembaruan disebut reformasi. 

Tajdid bermakna pemurnian dalam wilayah akidah dan ibadah, artinya dalam wilayah tersebut bersifat final kecuali masalah zakat, karena ada zakat hasil ulama kontemporer yaitu zakat profesi.

Sedangkan tajdid bermakna pembaruan dan reformasi dalam wilayah muamalah. 

4. Muhammadiyah sebagai gerakan Nasional

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara Muhammadiyah berdiri di barisan depan dalam melakukan reformasi kehidupan nasional di berbagai bidang kehidupan agar Indonesia tidak ketinggalan dari negar-negara tetangga, dan lebih maju tumbuh dan berkembang menjadi negara dan bangsa yang adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat.

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia banyak melaksanakan kegiatan, seperti peningkatan kesehatan dengan mendirikan rumah sakit. Peningkatan pendidikan dengan membangun lembaga pendidikan, dan dalam bidang lainnya, seperti lembaga sosial.

Dengan gerakan nasional Muhammadiyah ingin memberikan kontribusinya lewat amal usahanya untuk Indonesia yang cerah dan berkemajuan.

Judin
Judin Guru sejak saya lulus dari sarjana pendidikan tahun 2013 di UMP

2 comments

Comment Author Avatar
January 25, 2021 at 7:58 AM Delete
yaitu gerakan Islam, da'wah amar ma'ruf nahi munkar, gerakan tajdid, bersumber pada al-Quran dan as-Sunnah as-Shahihah al-Maqbuulah, bertaraf nasional.
Comment Author Avatar
January 25, 2021 at 8:24 AM Delete
Tanggapan saya mengenai dakwah metode daripada dakwah ini, sangat menginspirasi dan juga Muhammadiyah sangat memiliki imajin yang tinggi dalam menyampaikan dakwahnya.