Bagi Tugas: Guru Mengajar, Ibu Mendidik Karakter

Table of Contents

Sumber gambar: pixabay.com
Pandemi covid-19 telah mengurangi berbagai aktivitas manusia di muka bumi dalam berbagai sektor kegiatan, salah satunya lembaga pendidikan yang sampai saat ini belum dibuka secara resmi oleh kementerian pendidikan untuk menggelar pembelajaran tatap muka, kendatipun membuka siafatnya adalah opsi, jadi tidak wajib melainkan hanya diperbolehkan dengan catatan memenuhi SOP (standar operasional prosedur) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Di sisi lain, Muhdi sebagai ketua PGRI Jateng mengkhawatirkan kondisi kejiwaan anak, jika pembelajaran dilakukan daring secara terus menerus anak bisa stress. Muhdi menambahkan guru hanya efektif mengajar dan bukan mendidik karakter anak.

Melihat kondisi demikian, tugas guru sebagai pendidik yakni mengajar telah dilaksanakan dengan baik, walaupun peserta didik di rumah mengikuti belajar daring terpontal-pontal karena banyaknya tugas yang diberikan. Namun berkat kesabaran dan ketekunan guru semua itu bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Menyimak pepatah arab yang mengatakan al-ummu madrasatul ula, iza a'dadtaha a'dadta sya'ban thayyibal a'raq, yang artinya kurang lebih 'ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkannya, engkau telah mempersiapkan generasi terbaik. Karena itu, pendidikan karakter yang saat ini digadang-gadang sebagai model ideal dalam proses pendidikan tentu tidak bisa mengalienasi betapa pentingnya peran ibu di rumah (https://m.mediaindonesia.com).

Dengan kondisi yang seperti ini guru dan orang tua peserta didik bisa bekerja sama dalam menuntaskan problem belajar di masa pandemi, karena pendidikan cakupannya tidak hanya pengetahuan tapi juga sikap/karakter peserta didik, maka hanya dengan kerja sama yang solidlah antara guru dan orang tua peserta didik keduanya bisa peserta didik dapatkan, yakni pengetahuan dan sikap.

Kerja sama ini bukan semata-mata guru lepas tanggung jawab akan pendidikan karakter peserta didik, namun tetap peduli dan terus memberikan motivasi serta pencerahan walaupun diselipkan saat KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung secara daring. Dan orang tua di rumah yang memiliki waktu lebih banyak bisa memberikan perhatian lebih terhadap anaknya, terutama pendidikan karakternya.

Guru hanya berharap, kesolidan ini akan terjaga dan mengantarkan ananda menjadi anak yang shalih/ah, berakhlak dan berilmu pengetahuan.

Post a Comment